google.com, pub-6414046751746493, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Lovely Tentena: Mei 2013

Patung Megalitik di Lembah Bada

Dilembah Bada ( + 60 km dari Tentena) terdapat patung baru "raksasa" megalith dari masa lalu. Dua buah foto ini mewakili begitu banyak hamparan bebatuan yang dibentuk menjadi patung manusia, hewan, tempayan dan bentuk-bentuk lainnya.

 (dokumentasi: John Lusikooy)

0 komentar:

Nice and Beauty: Pakaian Tradisional Suku Pamona







0 komentar:

Another Pictures: Saluopa Waterfall











0 komentar:

Semalam di Wera Saluopa: air terjun nan cantik di Tentena


Wera Saluopa (bahasa Pamona) yang berarti air meluncur/jatuh adalah salah satu tempat favorit yang sering saya kunjungi. Selain karena keindahan yang selalu menjadikan saya rindu untuk mengunjunginya, tempat ini juga dekat dari Tentena (sekitar 15 menit naik motor).Bermodalkan tenda doom, peralatan masak (kompor gas mini, kompor paraffin, mesting), alas tidur/matras, makanan instan, lampu badai, dan pakaian ala kadarnya. Cukuplah untuk menginap semalam. Kondisi lokasi yang aman, kadang saya berangkat dengan motor, dan parker di pintu masuk wera saluopa (nitip sama penjual yang ada disekitar itu hehehehe) atau naek ojek ke lokasi. Kalo lagi jalan bareng siswa (SISPALA SANDIKALA) biasanya DO (dola ota) alias numpang truk/atau mobil lainnya yang bersedia.


Kondisi lokasi yang aman, kadang saya berangkat dengan motor, dan parker di pintu masuk wera saluopa (nitip sama penjual yang ada disekitar itu hehehehe) atau naek ojek ke lokasi. Kalo lagi jalan bareng siswa (SISPALA SANDIKALA) biasanya DO (dola ota) alias numpang truk/atau mobil lainnya yang bersedia.

Dari pintu gerbang Wera, dilanjutkan dengan menelusuri jalan setapak yang mendaki ¬¬+ 1 jam kita akan tiba di tempat yang landai. Dengan air terjun mini yang lebih mirim jeram dengan arus air yang lebih tenang.





Dilokasi seperti inilah saya membuka tenda. Alam yang tenang, suara air, burung dan desir daun terkena angin kadang membuat lupa waktu untuk pulang. Tempat seperti Wera Saluopa selalu menginspirasi dan cintapun bersemi pada alam anugrah Tuhan.



Oleh : John Lusikooy

0 komentar: